Senin, 15 Juni 2015



“Pernah denger cerita tentang katak yang berlomba-lomba manjat menara? Sepanjang mereka memanjat mereka diteriaki kalimat-kalimat negatif ‘sudahlah kamu gak mungkin bisa, itu tinggi sekali’ atau ‘kamu cuma katak, kamu gak akan bisa manjat sampai atas’, sampai akhirnya banyak yang menyerah dan turun lagi hingga tersisa satu yang sampai puncak. Apa yang membedakan katak yang sampai ke puncak dengan katak-katak lain yang ‘berjatuhan’? Secara fisik tidak jauh beda dan semua dari spesies yang sama. Tapi kenapa katak itu bisa sampai puncak?

Katak itu tuli.

Taaa, kadang kita perlu menjadi tuli. Kadang kita perlu mengabaikan kalimat-kalimat negatif yang menghampiri kita, bahkan ketika teriakan itu diucapkan oleh diri kita sendiri. Sebagian suara barangkali ada untuk kita dengar, sisanya ada untuk kita abaikan“.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar